3. Cloud Computing
Cloud Computing? pasti banyak dari para pembaca
yang sudah sering dengar kata tersebut, atau jika belum pernah dengar, mungkin
pernah dengar istilah dalam bahasa Indonesia-nya, yaitu “Komputasi Awan”.
Ada banyak sudut pandang untuk menjelaskan apa itu Cloud Computing, Wikipedia
sendiri menjelaskan Cloud Computing seperti DISINI.
Mungkin bagi orang awam, ketika baca penjelasan tersebut masih belum jelas.
Untuk itu, saya akan coba menjelaskan-nya dengan bahasa yang lebih mudah dengan
analogi dibawah ini.
Tentu kita semua adalah para pemakai
listrik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak
perlu mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita
lakukan adalah mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik
berdasarkan jumlah penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya tambahan
karena suatu tujuan khusus (misal-nya kita ada acara nikahan), kita tinggal
bilang ke PLN untuk tambah daya, dan suatu saat nanti ketika ingin turun daya
lagi, kita tinggal bilang juga ke PLN. Bisa dikatakan penambahan daya listrik
ini sifat-nya ELASTIS dan (harus-nya) bisa dilakukan segera.
Ketika memakai layanan listrik dari
PLN, kita tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan
listrik kita, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses
perawatan alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa
menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulan, sedangkan
PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita berdasarkan level
layanan mereka.
Nah, analogi PLN diatas, adalah
sedikit gambaran Cloud Computing, dimana Cloud Computing ini
bertugas untuk memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan
tersebut. Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia
layananan Cloud Computing) menyedikan layanan tersebut, yang
penting mereka bisa memberikan standar layanan sesuai dengan apa yang kita
butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal bayar berdasarkan pemakaian. Saat
kita butuh tambahan layanan, kita bisa meminta segera penambahan layanan
tersebut, dan juga sebalik-nya (ELASTIS).
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud
Computing dibagi menjadi berikut ini:
1.
Software
as a Service (SaaS)
2.
Platform
as a Service (PaaS)
3.
Infrastructure
as a Service (IaaS)
Dibawah ini kita bahas,
masing-masing jenis layanan diatas:
- Software
as a Service (SaaS) adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software(perangkat
lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa
berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik
(Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network(Facebook,
Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype,
GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya,
banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan
menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai
bisa kita nikmati lewat Cloud Computing.Keuntungan-nya, kita
tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk
memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati
lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative
Cloud, dsb.
- Platform
as a Service (PaaS) adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah”
berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine,
framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita
tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah”
tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik
di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab
dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita
tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana
“perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman
tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal
cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh
penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows
Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan
contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah
kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak
perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
- Infrastructure
as a Service (IaaS) adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa”
infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa
definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data
(storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi
lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah
menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini
disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa
install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia
layanan IaaS ini adalah: Amazon
EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud,
dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu
membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa
kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai
contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa
tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
No comments:
Post a Comment