Posting
kali ini akan membahas tentang tugas ke-4 Matakliah softskill. Mengenai Konsep
RISC (Reduce Introduction Set Computing), Konsep CISC ( Complex Instruction Set
Computing, Prosesor Mikro dan Desai CPU.
Jika dilihat dari jenis
set instruksinya, ada 2 jenis arsitektur komputer, yaitu:
- Arsitektur komputer dengan kumpulan perintah yang rumit (Complex Instruction Set Computer = CISC).
- Arsitektur komputer dengan kumpulan perintah yang sederhana (Reduced Instruction Set Computer = RISC).
Sejarah
Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau “Komputasi set instruksi
yang disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di
Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20%
instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan
kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT
pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David
Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.
Arsitektur
RISC memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
1. Siklus
mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil
dua buah operand dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan
hasil operasinya kedalam register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak
boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada
mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu
siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksi mesin
dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih cepat dibanding
yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimapanan kontrol
mikroprogram saat eksekusi instruksi berlangsung.
2. Operasi berbentuk dari register-ke
register yang hanya terdiri dari operasi load dan store yang mengakses
memor. Fitur rancangan ini menyederhanakan
set instruksi sehingga menyederhanakan pula unit control. Keuntungan lainnya
memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang
sering diakses akan
tetap ada dipenyimpan
berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register
ke register merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.
3. Penggunaan
mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan pengalamatan
register,. Beberapa mode
tambahan seperti pergeseran
dan pe-relatif dapat dimasukkan
selain itu banyak
mode kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang
sederhana,selain dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.
4. Penggunaan
format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetapdan disesuaikan
dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan menggunakan
field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand register dapat
dilakukan secara bersama-sama.
2. Ciri-Ciri
RISC
1. Instruksi berukuran tunggal
2. Ukuran
yang umum adalah 4 byte
3. Jumlah
pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.
4. Tidak
terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah akses
memori agar memperoleh alamat operand lainnya dalam memori
5. Tidak
terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi
aritmatika, seperti penambahan ke memori dan penambahan dari memori.
7. Tidak
mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store
8. Jumlah
maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah
instruksi .
9. Jumlah
bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya
sedikitnya 32 buah register integer dapat direferensikan sekaligus secara
eksplisit.
10. Jumlah
bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya
sedikitnya 16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara
eksplisit.
Beberapa prosesor
implementasi dari arsiteketur
RISC adalah AMD 29000, MIPS R2000, SPARC, MC 88000, HP
PA, IBM RT/TC, IBM RS/6000, intel i860, Motorola 88000 (keluarga Motorola),
PowerPC G5.
No comments:
Post a Comment